Friday, June 10, 2011

Sejarah Ford Motor Company

Henry Ford memulai bisnisnya pada tahun 1902 dengan modal $ 28.000 dari dua belas investor, antara lain John dan Horace Dodge yang kemudian mendirikan perusahaan Dodge Brothers. Henry Ford berusia 40 tahun ketika ia pertama kali mendirikan pabrik pertamanya di Bagley Street, Detroit.

Pada tanggal 16 Juni 1903 Ford Motor Company resmi merambah dunia otomotif dan meluncurkan beberapa model seperti model A,K, dan S. Kemudian pada tahun 1908 Ford memperkenalkan model T yang dirancang oleh Childe Harold Wills dan dua imigran Hungaria, Joseph A. Galamb dan Eugene Farkas. Model ini terbukti menjadi kendaraan ford klasik dan menempatkan perusahaan menjadi merek otomotif yang paling berpengaruh dalam sejarah.

Ford Model A



Ford Model T handal, praktis dan terjangkau, dan mencatat sukses besar di Amerika Serikat, di mana ia diiklankan sebagai kendaraan orang kelas menengah. Keberhasilan tersebut membuat Ford mengembangkan bisnisnya dan meletakkan prinsip dasar produksi massal pada tahun 1913 dengan mengenalkan jalur perakitan (assembly line) pertama di dunia. Pada 1912, angka produksi Model T sendiri mencapai hampir 200.000 unit.

Ford Model T

Pada pertengahan abad 20, Ford telah menyeberangi lautan dan mencapai Inggris, Perancis, Jerman, Denmark, Austria dan Australia. Ekspansi tersebut membantu pertumbuhan pendapatan perusahaan.

Perang tidak mengguncang perusahaan ford seperti yang dirasakan produsen mobil lain. Pasca perang dunia pertama, peningkatan meliputi pengenalan rem empat-roda dan serangkaian kendaraan baru dirilis untuk menyesuaikan kebutuhan konsumen baru. Pada 1922 Ford memasuki segmen mobil mewah dengan akuisisi Lincoln Motor Company, sebuah nama dari Abraham Lincoln tokoh yang Henry Ford kagumi.

Ford Motor Co adalah salah satu dari beberapa perusahaan besar Amerika yang dapat bertahan hidup pada Depresi Besar (Great Depression), walaupun penjualan otomotif jatuh membawa perusahaan untuk menurunkan operasinya dan memberhentikan banyak pekerja. Pada bulan Mei 1929, Ford Motor Co menandatangani kesepakatan dengan Uni Soviet untuk menyediakan bantuan teknis sampai tahun 1938 untuk membangun sebuah pabrik mobil yang terintegrasi di Nizhny Novgorod, sebagai pertukaran Soviet melakukan pembelian senilai $13juta, mobil dan suku cadang. Berdasarkan perjanjian ini, pada tahun 1932 banyak insinyur Amerika dan tenaga ahli otomotif pergi untuk bekerja pada Gorkovsky Avtomobilny Zavod (GAZ), atau Gorki Otomotif Plant.

Pada perang dunia II, Ford meningkatkan pengaruhnya di panggung global menjadi pemain aktif dalam peperangan. Ketika perang, AS menyerahkan produksi pesawat B-24 liberator kepada ford.

B-24

Setelah perang dunia II, Ford melanjutkan produksi kendaraan penumpang dan pada tahun 1955 memperkenalkan model Thunderbird. Kemudian memperkenalkan merek Edsel pada tahun 1958 yang terbukti gagal dan dibubarkan pada tahun 1960.

Ford Thunderbird



Ford Edsel

Ford Motor Co berhasil bangkit kembali dari kegagalan Edsel dengan memperkenalkan model Falcon pada tahun 1960 dan Mustang pada tahun 1964. Langkah besar perusahaan selanjutnya diwakili oleh pembentukan divisi Ford Eropa pada tahun 1967.

Ford jatuh ke dalam kejenuhan-merek (brand-fatigue) dan membawa perusahaan semakin dekat dengan kebangkrutan. Setelah kerugian besar di tahun 2000-an, ford terjepit oleh hutang dan terancam penutupan.

Memilih untuk bangkit sendiri, Ford menggadaikan semua assetnya pada tahun 2006. Pada saat itu, perusahaan telah melepaskan berbagai model baru baik di bawah nama Ford maupun dari sub-merek yang dimilikinya. Bisnis yang baik di Eropa terutama setelah diperkenalkannya model Focus pada tahun 1997 adalah cara yang tepat untuk mendapatkan kembali popularitas meskipun belum sepenuhya pulih.


Ford Focus RS500

(Sumber: Autoevolution.com)

0 comments:

Post a Comment